Kenapa Kota Solo sangat potensial ?
. 1. Demografi
Jumlah Pendudukan Kota Solo saat ini kurang lebih 500 ribu jiwa, didukung oleh kawasan regional yang terdiri dari kab. Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar yang mendukung sektor industry dan perdagangan Kota Solo. Bila di jumlah penduduk di kawasan Solo Raya (Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali) total jumlah penduduk mencapai 1 juta Jiwa.
2. Ekonomi & Bisnis
Kota Solo sangat kondusif bagai investasi seperti dikemukan oleh Kepala Cabang Bank Indonesia Solo
Pejabat Sementara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo
Unting Nugroho mengemukakan bahwa pesatnya perkembangan potensi ekonomi kota
Solo telah memikat sejumlah investor untuk menanamkan modalnya di kota Solo dan
sekitarnya. "Di antara indikator perkembangan ekonomi yang begitu pesat,
bisa terlihat dari besarnya inflow," ungkap Untung kepada wartawan saat
diminta komentarnya tentang Perkembangan Ekonomi kota Solo, di Solo, Jawa
Tengah, Minggu (24/2/2013).
Artinya, lanjut pejabat sementara kepala kantor perwakilan BI Solo, jumlah setoran nasabah yang masuk ke berbagai perbankan di kota Solo menunjukkan angka yang lebih besar dibanding penarikan. "Orang yang datang di kota Solo banyak membelanjakan uangnya. Selanjutnya uang yang diterima oleh masyarakat Solo kemudian disetorkan ke bank sebagai simpanan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, beberapa tahun belakangan ini, perkembangan kota Solo di antaranya ditandai mulai bermunculan pendirian hotel berbintang, berdirinya pusat-pusat perbelanjaan modern dan mulai dinamisnya pasar-pasar tradisional, serta meningkatnya wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Solo sebagai daerah tujuan wisata. "Termasuk makin seringnya kota Solo sebagai tempat pertemuan secara nasional maupun bertaraf internasional," jelasnya.
Berbagai hal itulah, menurut Untung, ternyata menarik perhatian para investor mulai melirik kota Solo sebagai tempat yang memiliki potensi cerah untuk menanamkan modalnya. "Sekarang ini orang luar Solo mulai banyak yang masuk untuk menginvestasikan modalnya di kota Solo. Lihat saja sekarang ini banyak unit usaha yang dimodali oleh investor luar Solo," pungkasnya
sumber :
Artinya, lanjut pejabat sementara kepala kantor perwakilan BI Solo, jumlah setoran nasabah yang masuk ke berbagai perbankan di kota Solo menunjukkan angka yang lebih besar dibanding penarikan. "Orang yang datang di kota Solo banyak membelanjakan uangnya. Selanjutnya uang yang diterima oleh masyarakat Solo kemudian disetorkan ke bank sebagai simpanan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, beberapa tahun belakangan ini, perkembangan kota Solo di antaranya ditandai mulai bermunculan pendirian hotel berbintang, berdirinya pusat-pusat perbelanjaan modern dan mulai dinamisnya pasar-pasar tradisional, serta meningkatnya wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke Solo sebagai daerah tujuan wisata. "Termasuk makin seringnya kota Solo sebagai tempat pertemuan secara nasional maupun bertaraf internasional," jelasnya.
Berbagai hal itulah, menurut Untung, ternyata menarik perhatian para investor mulai melirik kota Solo sebagai tempat yang memiliki potensi cerah untuk menanamkan modalnya. "Sekarang ini orang luar Solo mulai banyak yang masuk untuk menginvestasikan modalnya di kota Solo. Lihat saja sekarang ini banyak unit usaha yang dimodali oleh investor luar Solo," pungkasnya
sumber :
|
|
